(Chapter) Give Up Or Die? Part 8

Length         : Continue

Theme         : Action, romance (?)

Cast            : Choi Ha Ni

Jung Yunho

Lee Eun chan

Lee Donghae

Shin Eun Ji

Kim Heechul

Choi Siwon

Zhoumi

Cho kyuhyun

Leeteuk

I watched you die
I heard you cry
Every night in your sleep
I was so young
You should have known better than to lean on me
You never thought of anyone else
You just saw your pain
And now I cry
In the middle of the night
For the same damn thing

(Because of you)

 

Author POV

23.00 KST Markas Black Evil

“Onnie~ waeyo? Apa yang terjadi padamu sebenarnya?” Tanya eun chan sambil menepuk pundak ha ni.

“….”

Tak ada reaksi sama sekali dari ha ni, dia tetap dengan posisinya memeluk lutut dengan pandangan kosong menatap tembok.

Sudah puluhan kali eun chan bertanya padanya, ha ni tetap tak bergeming. Entah apa yang ha ni pikirkan saat ini. Tak ada yang mengetahuinya.

Hening…

Eun chan sudah menyerah, dia pasrah dengan apa yang akan black evil lakukan padanya nanti.

“Onnie~ kita memang tidak memiliki hubungan yang dekat, kita hanya pernah bertemu beberapa kali, tapi aku sudah lancang memanggilmu ‘Onnie’ kau tahu kenapa? Karena sejak pertemuan pertama kita, aku sudah kagum padamu, aku ingin lebih dekat denganmu, aku.. aku ingin menjadi adikmu.”

Eun chan mengeluarkan isi hatinya dengan suara tercekat, dia berbicara dengan kepala menengadah ke atas, menatap cahaya malam yang masuk dari celah kecil atap.

“Kau sangat mengagumkan, seorang polisi wanita yang lulus dari akademi kepolisian dengan nilai tertinggi mengalahkan cho kyuhyun, sabuk hitam taekwondo, terampil dalam menggunakan senjata. Banyak orang yang meremehkan kemampuanmu karena hubunganmu dengan choi siwon tapi kau bisa membuktikan pada mereka kalau kau memiliki kemampun yang sangat hebat.”

Eun chan mengalihkan tatapannya pada ha ni sambil memegang pundaknya. “Onnie~ kenapa kau seperti ini? Lemah, tatapan matamu kosong. Kemana tatapan tajammu itu? Kemana semangatmu saat menyelidiki kasus serumit apapun?” eun chan terdiam.

“meskipun begitu rasa kagumku terhadapmu tak berkurang sedikit pun. Karena aku tahu kau memiliki alasan, alasan yang sangat kuat.” lanjutnya, Senyum tulus terukir di wajah eun chan.

Ha ni masih tidak bergeming, dia hanya menundukkan kepalanya di atas lutut.

***

“Zhoumi ah~ sekarang giliranmu, kau harus membunuh salah satu dari dua gadis sandera kita.”

Zhoumi yang hanya diam, mendongak kaget mendengar perintah heechul.

“Asal kau tahu, salah satu dari kedua gadis itu adalah orang yang menyebabkan kau membusuk di penjara selama lima tahun untuk kejahatan yang sama sekali tidak pernah kau lakukan.”

“Mworago?”

“Wae? Kau tidak mendengar ucapanku barusan?”

“Anniyo, siapa gadis itu?”

“Lee eun chan.”

“Mwo?”

“Dia adalah satu-satunya saksi mata saat kejadian itu, dia tahu jelas kalau kau tidak membunuh Jin guk, tapi orang lain yang membunuhnya, tapi karena ayahnya dia bungkam.”

Zhoumi melangkahkan kaki meninggalkan teman-temannya dengan tangan terkepal, dia kesal dengan apa yang baru dia dengar. Gadis itu, gadis yang zhoumi lindungi dari tindakan tidak senonoh eunhyuk, ternyata dia orang yang menyebabkan dirinya dipenjara.

Zhoumi menjambak rambutnya gusar, dia bingung dengan apa yang akan dia lakukan.

Di satu sisi dia marah pada gadis itu, di sisi lain tindakan-tindakannya selama ini bersama Black Evil sudah membuatnya tidak tenang, karena zhoumi tahu hal yang mereka lakukan selama ini salah.

Haruskah dia membunuh gadis itu?

***

Keesokan harinya…

Pengeboman di depan kantor kepolisian Seoul menjadi berita utama di berbagai media cetak dan elektronik kejadian yang menggemparkan warga di berbagai pelosok Seoul.

Hari ini seluruh anggota kepolisian berkumpul di rumah duka untuk memberi penghormatan terakhir pada anggota investigasi 1 yang gugur dalam tugas. Di sudut ruangan kyuhyun, donghae, yunho, leeteuk diam dengan tatapan terarah menuju foto-foto anggota investigasi 1.

Foto yesung, yoona, jaejoong, chansung, junsu, key, kangin yang memakai seragam polisi dengan senyuman yang terukir di wajah mereka. Tidak ada yang menyangka polisi-polisi muda yang berbakat harus tewas di tangan black evil.

“Sampai kapan kita berdiam diri seperti ini?”

“Tenanglah kyu ! ini bukan saatnya.”

“Bukan saatnya? Hyung sadarlah! Mereka sudah berani memasang bom di mobil team investigasi 1 dan meledakkannya di depan kantor. Kalau kita tidak bertindak cepat mereka akan bertindak lebih jauh lagi.”

Leeteuk diam mendengar pernyataan kyuhyun yang ada benarnya juga, mereka harus cepat bertindak. Tapi mereka sama sekali tidak tahu dimana mereka berada.

“Benar dengan apa yang dikatakan kyuhyun kita harus bertindak sekarang sebelum terlambat.” Ujar yunho tegas.

Kyuhyun, donghae, leeteuk mengangguk setuju.

“Donghae~ah bagaimana dengan penyelidikanmu kemarin?”

“Kemarin aku dan leeteuk hyung menemui shin eun ji yeojachingu Zhoumi saat itu terjadi pengrusakan di toko bunga miliknya, pelaku bernama kim kibum ketua geng dark street yang ingin membalas dendam pada Zhoumi. Karena kejadian itu kami belum sempat mengorek informasi dari eun ji.”

“Bagaimana dengan kim ki bum?”

“Dia di tahan di kepolisian Daegu.”

“Kalian pergi ke Daegu cari informasi dari ki bum dan eun ji, sekarang! Dan kau kyuhyun ikut aku!”

***

14.00 KST @ Daegu

Zhoumi berjalan menuju toko bunga eun ji, ketika sampai alangkah terkejutnya dia melihat pemandangan toko yang berantakan. Tanpa menunggu lama zhoumi berlari menuju rumh eun ji.

Tok.. tok.. tok..

“Eun ji ya buka pintunya ini aku!!”

Eunji yang mendengar teriakan zhoumi hanya diam, dia sama sekali tidak mau beranjak dari tempatnya.

“Eun ji ya, gwenchana? Apa yang terjadi dngan toko bunga?”

“Yak!! Shin eun ji berhenti membuatku khawatir dn cepat buka pintunya!!”

Tak ada tanggapan.

Zhoumi benar-benar khawatir dengan keadaan eun ji, akhirnya dia memutuskan untuk mendobrak pintu.

Zhoumi masuk ke dalam mencari sosok gadis yang dicintainya itu. Keadaan di dalam rumah gelap, sepi, zhoumi menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan memastikan tidak terjadi apa-apa di rumah ini. Keadaan rumah rapi seperti biasa tidak ada yang janggal, dia kemudian berjalan menuju kamar eun ji dan membukanya perlahan.

Keadaan kamar tak ada bedanya dengan keadaan ruangan sebelumnya gelap dan sepi.

Mata zhoumi kini tertuju pada sesosok gadis yang dicarinya sedang duduk di sudut ruangan dengan memeluk lututnya. “Eun ji ya~ gwenchana?” Tanya zhoumi sambil berjalan mendekati eun ji. “Jangan mendekat!! Pergi kau! Aku tidak mau melihatmu lagi.” Teriak eun ji sambil menatap zhoumi dengan tatapan benci, langkah zhoumi terhenti matanya membulat kaget dengan perkataan eun ji barusan dan juga tatapan eun ji padanya bukan tatapan lembut yang seperti biasanya kini eun ji menatap zhoumi dengan tatapan benci, marah.

“Wae? Apa terjadi sesuatu? Apa aku melakukan kesalahan padamu?”

“Bukankah kau tahu, aku benci dibohongi, kau sangat mengetahui hal itu, tapi kenapa kau membohongiku selama ini???”

Zhoumi terdiam, dia selama ini tidak pernah membohongi eun ji, hal sekecil apapun selalu ia beritahukan padanya. Kebohongan apa yang membuat eun ji marah dan memanggil zhoumi dengan ‘kau’ bukan ‘oppa’ seperti biasanya.

Tunggu…

Ada satu hal yang dia rahasiakan dari eun ji, yang sampai sekarang dia tidak menginginkan eun ji mengetahuinya..

Tubuh zhoumi menegang saat dia menyadari kebohongan yang dimaksud eun ji.

Menyadari perubahan air muka zhoumi, eun ji tersenyum pahit. “Kau…anggota black evil benar kan?!”

Zhoumi membeku, dia menundukkan kepalanya

“JAWAB PERTANYAANKU!!”

“Benar, aku bagian dari Black Evil.”

Tangisan eun ji pecah saat mendengar pengakuan dari zhoumi, hatinya hancur mengetahui orang yang paling ia percaya membohonginya selama ini.

Zhoumi menghampiri eun ji perlahan, dia berlutut di depan eun ji “Mianhe, jeongmal mianhe!!” butiran bening mengalir di pipi zhoumi, bukan hanya eun ji yang tersakiti disini tapi zhoumi juga, satu-satunya orang yang dimiliki dan disayangi olehnya tersakiti atas perbuatan yang selama ini dilakukannya, dia sangat menyesal.

“Kenapa? Apa alasanmu menjadi bagian dari Black Evil?”

“Aku sangat membenci polisi, mereka membuatku terkurung di penjara untuk kesalahan yang tidak pernah kubuat.”

“Apapun alasanmu, hal yang kau lakukan saat ini adalah hal yang sangat salah, merampok, menculik bahkan membunuh. Kesalahan yang sangat besar melebihi kesalahan yang mereka lakukan padamu.”

“Aku tahu, dendam yang tumbuh dalam diriku telah menyakiti banyak orang, termasuk kau eun ji.”

“Kalau begitu, menyerahlah oppa!”

—TBC—

Yeah,, selesai juga part 8 *prok.. prok.. prok..*

mianhe lama, mood author kacau banget akhir2 ini jdi yah bru bisa nyelesain part 8 nya skrg..

gmna nih? Tulisannya makin ancur aja kan? Gak ada feelnya sama sekali.. *sigh* emang gak bakat nulis nih..

Give up or die bakalah Cuma nyampe part 9 aja, jadi tinggal 1 part lagi, tinggal satu part lagi yang aku sendiri gak tau ngepublishnya kapan, masih bingung sama endingnya, sad or happy? Molla~

Mianhe lama nunggu *emangnya ada yg nungguin gitu#dipukul pake panci.

Gomawo buat yg udah setia dari awal baca ff gaje, jelek bin aneh ini. *bow 90º*

Keep RCL please!!!

Give me comment, critic, and suggestion, please!!