#1 Will You Be Alright?

Title     : #1 Will You Be Alright?

Author : Dian Linglung

Main Cast :

Bae Suzy

Kim Myungsoo

Genre :

Sad, Romance

Length :

Oneshoot

Note : ini fanfiction mini series, jadi tiap part judulnya berbeda dan ceritanya pendek. Tulisan bercetak miring itu POVnya Suzy.

Happy Reading ^^

 

Have you thought through the words you just spit out?
Do you know that you can’t turn things back easily?

(Beast – Will You be Alright?)

 

Sungai Han, sungai yang indah, tenang, dan nyaman tempat favorit setiap orang termasuk kedua sejoli yang sedang duduk menikmati pemandangan di hadapan mereka. Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka hanya keheningan yang menemani. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Myungsoo memandang gadis yang duduk di sampingnya dengan tatapan sedih, ia menutup matanya menyimpan baik-baik lukisan sang pencipta yang duduk di sampingnya, tak lama ia membuka kedua matanya dan menghela nafas berat seolah-olah ada sesuatu yang menimpa paru-parunya.

“Suzy-ya~”

Suzy menoleh “Ne, oppa wae?”

Myungsoo terdiam beberapa saat sambil tetap memandang wajah gadis di hadapannya. “Mianhe, lebih baik kita akhiri hubungan kita.” Kalimat itu pun akhirnya meluncur dari mulut Myungsoo.

Suzy butuh beberapa detik untuk mencerna apa yang baru saja dikatakan kekasihnya. Apa ini mimpi? Apa aku masih belum bangun dari tempat tidurku?

“Mworago?”

“Mianhe! Mianhe! Suzy ya~ lebih baik kita putus.”

Bukan, ini bukan mimpi ini, kenyataan yang tidak pernah kuduga sebelumnya, kenyataan pahit yang harus kuhadapi.

I hate that you look sorry and sad
This might be our last time so please smile

Suzy terdiam, dia merasakan kesakitan seperti ada yang mengiris hatinya dengan ribuan silet tapi ia menahan dengan sekuat tenaganya, ia tidak ingin terlihat lemah.

Suzy tersenyum “Baiklah jika oppa menginginkannya.”

Myungsoo tercengang saat Suzy menyetujui ucapannya bahkan Suzy tidak menanyakan alasan kepadanya.

“Mianhe!” Myungsoo menatap Suzy sedih, ia tahu dibalik senyumannya menyimpan luka.

Kenyataan ini memang menyakitkan tapi lebih menyakitkan lagi jika oppa memperlihatkan wajah sedih, hubungan kita diawali dengan senyuman dan harus diakhiri dengan senyuman juga. Aku tidak  ingin mengingat raut kesedihannya di pertemuan terakhirku dengannya.

“Oppa tidak perlu meminta maaf, mungkin ini yang terbaik untuk kita. Tersenyumlah mungkin ini pertemuan terakhir kita.”

“Suzy ya~”

Suzy menyentuh wajah Myungsoo dengan kedua tangannya, lalu kedua ibu jarinya menarik kedua sudut bibir Myungsoo membentuk senyuman.

“Oppa lebih tampan jika tersenyum, tersenyumlah terus seperti ini.”

Aku lebih mengkhawatirkanmu oppa, apakah kau akan baik-baik saja tanpaku di sisimu?

Suzy menurunkan kedua tangannya, memandang Myungsoo dengan hangat.

Rather than me without you, you without me makes me more worried
Because you’re not good at doing things on your own

“Oppa, jangan pernah telat makan, jangan lupa meminum vitamin, jangan tidur terlalu malam, istirahatlah jika memiliki waktu senggang jangan hanya bermain game, jaga dirimu baik-baik.”

Myungsoo mengalihkan pandangannya, ia tak sanggup memandang gadis yang telah ia sakiti masih mengkhawatirkan dirinya,

Will you be alright? Even if I’m not by your side?
You get lonely so easily so even if you’re alone

“Oppa, nanti jika sedang tidak ada kegiatan lebih baik oppa pulang ke rumah, daripada harus sendirian di dorm ne?”

Myungsoo mengangguk. Suzy tahu segala hal mengenai dirinya, Suzy tahu jika ia lebih mudah merasa kesepian karena kepribadiannya yang pendiam.

Will you be alright? Without a person to argue with
Without a person to joke around and laugh with
If it’s okay with you…

“Tolong ingat pesanku.” Suzy tersenyum, ia mengulurkan tangan kanannya ke hadapan Myungsoo, Myungsoo menyambutnya menggenggam tangan Suzy untuk terakhir kalinya.

“Terima kasih untuk beberapa tahun ini berada di sisiku, oppa memberiku banyak kenangan indah saat bersamamu. Aku tidak akan pernah melupakannya.” Suzy berdehem, tenggorokan tercekat “Aku pergi!” Suzy bangkit berdiri menatap Myungsoo dengan senyuman hangatnya lalu berjalan meninggalkan Myungsoo sendirian.

Pertahanan Suzy runtuh ia tak sanggup lagi menahan tangis dan sakit. Air matanya turun dengan deras tanpa bisa dikendalikan, beberapa kali ia menghapus air mata dari pipinya tapi air mata itu enggan mengering bahkan semakin deras.

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan mungkin inilah waktu kita berpisah, meskipun dibenakku terus bertanya-tanya will you be alright? Tapi aku harap kau akan baik-baik saja. Ini semua keputusanmu, kau pasti telah memikirkannya baik-baik. Aku tidak akan pernah menanyakan alasan dibalik perpisahan kita, karena aku tahu dengan jelas apa itu, kita sama-sama sibuk dengan aktivitas sebagai idol. Aku mengerti.

Selamat tinggal oppa, aku selalu mencintaimu.

Myungsoo menatap punggung Suzy yang berjalan semakin jauh, ia bisa melihat bahu gadis itu bergetar.

“Mianhe! Mianhe!” Myungsoo menundukkan kepalanya, tangannya memukuli kepalanya sendiri. “Kau bodoh Kim Myungsoo! Kau bodoh!”

###

TBC

Annyeong.

Maaf atas keterlambatan ff ini.

Ternyata cukup sulit buat author ngembaliin feel MyungZy setelah berita L dating ama plastic itu. Jadi yah lamaa nulisnya dan juga author mulai nulis skripsi.

Jeongmal mianhe 🙂

Seperti yang author jelasin di atas, ini ff mini series gitu yg pendek. Tadinya sih maunya bikin oneshoot tapi author masih muter otak buat kelanjutan ini soalnya di tahun 2014 ini author mau bikin ff MyungZy series versi baru yang sesuai fakta di lapangan (?)

Ini kayak ff MyungZy sebelum2nya sih tapi gak ada hubungannya, bisa dibilang ini awal cerita MyungZy yang baru meskipun awalnya sedih tapi gak akan sad ending ko..

Di tunggu komentarnya 🙂